sELAmat dATang dI kAWasAN aNAK PUNK


musik


myspace icons
gif animation

Mengenai Saya

Foto saya
saya suka dengan musik yang berbau rock dan punk
Ninja!

serc

Sabtu, 07 Juni 2008


Berpacu Dalam Melodic : Album Ngebut Tak Mau Benjut BAGAIMANA rasanya kalau musik punk diadu "lari" dalam satu album? Tetap saja penikmat musik yang menentukan, mana yang larinya kenceng, mana yang larinya lambat. Siapa yang paling cepat masuk ke finish dan sukses menjadi pemenang?
Ah, ini bukan persoalan kalah menang kok. Rasanya label Proton Record tidak akan "sepicik" itu menetapkan "pemenang" dari album yang bakal dirilisnya ini. Pasalnya, setiap band yang tergabung dalam album BERPACU DALAM MELODIC punya kans yang kuat untuk menjadi the rising star.
Menyimak album ini, memang adrenaline kita akan dipacu lebih keras. Jangan berharap ada lagu sendu atau mellow, karena 13 band yang masuk di kompilasi ini nyaris semuanya mengusung punk melodic. Sebelumnya, nama-nama seperti Superman Is Dead dan Endank Soekamti sudah masuk ke ranah ini.
Di album yang band-band-nya berasal dari beberapa daerah di Indonesia ini, single yang dirilis pertama adalah Cinta 18 yang dinyanyikan band punk asal Jogajakarta, My Pet Sally. Konon, terpilihnya single ini sudah melewati diskusi dengan beberapa music director di beberapa radio kondang.
Melihat deretan nama band dan judul lagunya, mungkin sebagian kita akan geleng-geleng. Cukup kontroversial dan mengejutkan. Misalnya, seperti Adalah Pyong-Pyong band dari Semarang, yang memakai refrain bahasa Inggris, judul nyeleneh, My Wife Is Lesbian. Bercerita tentang cowok yang menikahi seorang lesbi. Kalau masuk label besar, bisa jadi judul tersebut bakal dihapus. Tidak lazim.
Keunikan lain adalah punk berbahasa Jawa milik Not For Fun [Jogjakarta]. Band yang ketika menyerahkan materi, nyaris semuanya berhasa Inggris sini, harus ikhlas yang terpilih justru yang bahasa Jawa berjudul Pakde Bedjo
Single My Pet Sally sendiri saat ini sudah mulai menerobos di beberapa chart di radio-radio. Video klipnya juga sudah nongol di salah satu channel musik. Band yang diawaki dua cewek dan satu cowok ini [Renny - vokal/bass, Dessy [gitar/backing vokal, Jimbo - drum] sebenarnya tidak terlalu luarbiasa. Tapi lagunya tergolong "masih bisa" diterima kuping pemula sekalipun.
Album ini nampaknya berusaha mengisi ruang sempit ranah punk melodic. Tapi hati-hati, tampaknya juga harus 'berpacu dengan promosi' juga. Tapi, siapa pemenang "pacuan" ini? Pasarlah yang memilih, bukan label, bukan musisi, bukan band. Album ini termasuk ngebut, tapi tentu saja tak mau benjut. Pilihan kamu?

Tidak ada komentar: